Situasi Terkini: Ingin Tinggalkan Manchester United?
1. Kurangnya Kesempatan Bermain
Kobbie Mainoo—gelandang berusia 20 tahun—dilaporkan mulai mempertimbangkan opsi untuk meninggalkan Old Trafford demi mendapatkan waktu bermain reguler. Hal ini terjadi setelah kedatangan Ruben Amorim sebagai pelatih, yang membawa formasi 3‑4‑3 dan membuat persaingan di lini tengah semakin ketat.
Amorim menggunakan Casemiro dan Manuel Ugarte sebagai pilihan utama di posisi gelandang bertahan, sementara peran sebagai pengatur serangan hampir selalu ditempati Bruno Fernandes—yang juga merupakan kapten tim.
Menurut sang pelatih, Mainoo harus “berjuang mendapatkan posisi itu” dan bisa saja bermain bersama Bruno, tetapi saat ini masih kalah saing di sesi latihan.
2. Opsi Peminjaman atau Transfer
Mainoo kini membuka opsi pinjaman sebagai jalur keluar yang paling realistis untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Transfermarkt bahkan menyebut beberapa klub sebagai destinasi potensial:
-
Chelsea
-
Bayern Munich
-
Inter Milan
-
Juventus
-
Real Madrid
-
Brighton
3. Tuntutan Kontrak dan Ketertarikan Klub Lain
Kontrak baru Mainoo dikabarkan berjalan buntu karena selisih tuntutan gaji. Ia dikabarkan menginginkan kenaikan dari £25,000 per minggu menjadi £180,000, yang dianggap terlalu tinggi oleh pihak klub.
Selain itu, spekulasi terkait transfernya terus bermunculan:
-
John O’Shea, legenda MU, menyerukan klub untuk menolak segala penawaran karena Mainoo dianggap sebagai bagian penting masa depan tim.
-
The Sun menyebut Mainoo terbuka untuk pergi, dengan ketertarikan datang dari Premier League rivals serta Real Madrid.
-
The Guardian melaporkan bahwa ia sebenarnya ingin hengkang ke klub Liga Champions, karena telah kehilangan preferensi bermain di bawah Amorim.
-
TalkSPORT menyuarakan kritik terhadap taktik Amorim dan menyebut keputusan untuk menjual Mainoo bisa menjadi kesalahan fatal bagi klub.
-
Laporan lain menyebut MU bahkan telah menurunkan banderol Mainoo dari sekitar £70 juta menjadi £45 juta di pasar transfer akhir bursa.
-
Bayern Munich dan Real Madrid disebut sedang memantau situasi Mainoo dengan serius.
Ringkasan Inti
| Faktor Utama | Keterangan |
|---|---|
| Taktik Amorim | Formasi 3-4-3 mengurangi peran gelandang, Bruno mengunci posisi. |
| Waktu Bermain Terbatas | Mainoo kalah saing di depan Casemiro, Ugarte, dan Bruno. |
| Kontrak Berhenti | Permintaan gaji yang tinggi membuat kontrak baru sulit tercapai. |
| Minat Klub Lain | Banyak klub elite—termasuk Liga Inggris dan Eropa—ketertarikan pada Mainoo. |
| Nilai Transfer Turun | Harga potensial telah diturunkan untuk memicu kesepakatan. |
Kesimpulan
Kobbie Mainoo menghadapi babak baru di kariernya. Dari masa depan yang menjanjikan sebagai produk akademi MU menjadi situasi yang semakin pelik di bawah manajemen Ruben Amorim. Kekurangan waktu bermain, kebuntuan kontrak, dan minat dari klub lain mengdiskusikan transfer sebagai opsi masuk akal untuk ambisi profesionalnya.
